Know Ourself First
Kalau ngomongin wishlist, dreamlist, mimpi dan ataupun goals pasti setiap orang punya. Setidaknya punya walaupun sedikit ataupun sekilas. Banyak hal yang kita jadikan target untuk dicapai, baik itu short-term goals, maupun long-term goals. Buat aku pribadi pun begitu, ada kesenangan tersendiri dalam memproyeksikan kesenangan dalam rencana-rencana tertentu. Mimpi juga menjadi salah satu alasan yang membuat hidup jadi lebih seru, karena kita setidaknya tahu harus berjuang untuk apa.
Beberapa waktu lalu sempet buka ask.fm dan yak i realized that i already shared my wishlist there, cuman beberapa sih sebelum lulus SMA. Beberapa point terwujud, yang lainnya belum terwujud dan ada juga yang emang gak terwujud. It's OK, i believe in what i've got was what i deserved, jadi emang gak muluk-muluk. Sama seperti yang aku tulis dalam jawaban disana, bahwa impian bisa berubah dalam perjalanannya dan sampai saat ini aku masih setuju sama statement itu. People change, priority change, and goals also change. Kadang aku pikir orang yang sering banget berubah prioritasnya itu salah, tapi bisa jadi itu adalah jalan untuk beberapa orang menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Tapi buatku pribadi sekarang sih, sebelum jauh bermimpi tentang apa yang ingin dan gak ingin dicapai lebih baik kita kenalin diri sendiri dulu. Gak bosennya untuk mengingatkan ini, pada diri sendiri maupun teman-teman terdekat. Karena sebenernya untuk ngenalin diri sendiri aja susahnya minta ampun. Tapi ini penting karena bisa membantu kita untuk enggak pura-pura dalam melakukan sesuatu. Setidaknya dengan kenal diri sendiri, kita bisa mengurangi kepura-puraan tersebut.
Pernah gak sih diem, terus diem lama gitu cuma nanya sama diri sendiri "ngapain aku mesti idup?"
Terus abis nanya gitu langsung mikir, kalo tiba-tiba jadi yang di avatar, aku tuh jadi pengendali apa? aneh sih. Sekolah disekolah umum juga sering bikin aku bingung, kenapa sih banyak banget hal yang mesti kita kuasain. Emangnya kita avatar yang menguasai semua elemen. Gila aja belasan pelajaran dijejelin masuk ke otak, tiap hari bawa buku banyak, afalan bejibun, tes, ulangan, PR, dan semuanya. Gak heran liat orang lari dari jalur kayak begini, ya gak? mabal, kabur, ya gitulah malah jadi aneh-aneh. Padahal, menurutku avatar didunia asli tuh gaada. Yang ada tuh pengendalinya yang saling tolong buat ngelengkapin, pengendali air ya fokusnya diair. Pengendali udara, tanah, api juga sama gausah salah fokus. Gausah nuntut orang lain buat ngelakuin yang diluar batasnya, karena yang ada ntarnya malah jadi fake. Jadi banyak keterpaksaan, banyak kebohongan. Ya gitudeh, walaupun aku yakin potensi kita emang bisa maksimal buat ngelakuin atau nguasain semuanya, tapi belum tentu hati kita juga sudi buat ngelakuin hal yang kita gasuka.
Yak begitulah kira-kira, untuk jadi realistis dan bahagia sama apa yang kita lakukan emang gak semudah itu. Bermimpi untuk hal yang benar-benar kita butuhin dalam hidup, bukan yang hanya keinginan sesaat saja pun juga sama tidak mudahnya. Jadi jangan pernah berhenti berusaha untuk mengenal diri sendiri, untuk mengetahui kelebihan juga kekurangannya kita sendiri, dan buatlah semuanya terasa lebih mudah. Keep doing what we deserve to fight, and leave what is not.
Have a good day!
Beberapa waktu lalu sempet buka ask.fm dan yak i realized that i already shared my wishlist there, cuman beberapa sih sebelum lulus SMA. Beberapa point terwujud, yang lainnya belum terwujud dan ada juga yang emang gak terwujud. It's OK, i believe in what i've got was what i deserved, jadi emang gak muluk-muluk. Sama seperti yang aku tulis dalam jawaban disana, bahwa impian bisa berubah dalam perjalanannya dan sampai saat ini aku masih setuju sama statement itu. People change, priority change, and goals also change. Kadang aku pikir orang yang sering banget berubah prioritasnya itu salah, tapi bisa jadi itu adalah jalan untuk beberapa orang menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan.
Tapi buatku pribadi sekarang sih, sebelum jauh bermimpi tentang apa yang ingin dan gak ingin dicapai lebih baik kita kenalin diri sendiri dulu. Gak bosennya untuk mengingatkan ini, pada diri sendiri maupun teman-teman terdekat. Karena sebenernya untuk ngenalin diri sendiri aja susahnya minta ampun. Tapi ini penting karena bisa membantu kita untuk enggak pura-pura dalam melakukan sesuatu. Setidaknya dengan kenal diri sendiri, kita bisa mengurangi kepura-puraan tersebut.
Pernah gak sih diem, terus diem lama gitu cuma nanya sama diri sendiri "ngapain aku mesti idup?"
Terus abis nanya gitu langsung mikir, kalo tiba-tiba jadi yang di avatar, aku tuh jadi pengendali apa? aneh sih. Sekolah disekolah umum juga sering bikin aku bingung, kenapa sih banyak banget hal yang mesti kita kuasain. Emangnya kita avatar yang menguasai semua elemen. Gila aja belasan pelajaran dijejelin masuk ke otak, tiap hari bawa buku banyak, afalan bejibun, tes, ulangan, PR, dan semuanya. Gak heran liat orang lari dari jalur kayak begini, ya gak? mabal, kabur, ya gitulah malah jadi aneh-aneh. Padahal, menurutku avatar didunia asli tuh gaada. Yang ada tuh pengendalinya yang saling tolong buat ngelengkapin, pengendali air ya fokusnya diair. Pengendali udara, tanah, api juga sama gausah salah fokus. Gausah nuntut orang lain buat ngelakuin yang diluar batasnya, karena yang ada ntarnya malah jadi fake. Jadi banyak keterpaksaan, banyak kebohongan. Ya gitudeh, walaupun aku yakin potensi kita emang bisa maksimal buat ngelakuin atau nguasain semuanya, tapi belum tentu hati kita juga sudi buat ngelakuin hal yang kita gasuka.
Yak begitulah kira-kira, untuk jadi realistis dan bahagia sama apa yang kita lakukan emang gak semudah itu. Bermimpi untuk hal yang benar-benar kita butuhin dalam hidup, bukan yang hanya keinginan sesaat saja pun juga sama tidak mudahnya. Jadi jangan pernah berhenti berusaha untuk mengenal diri sendiri, untuk mengetahui kelebihan juga kekurangannya kita sendiri, dan buatlah semuanya terasa lebih mudah. Keep doing what we deserve to fight, and leave what is not.
Have a good day!
Comments
Post a Comment